Pada hari Selasa, 16 April 2019 seluruh karyawan Universitas Katolik De La Salle Manado kembali melaksanakan Rekoleksi Pra Paskah. Event ini diselenggarakan oleh Lembaga Misi dan Identitas (LMI) Unika De La Salle Manado dan diikuti oleh 135 orang karyawan. Rekoleksi Pra Paskah tahun ini mengusung tema “Literasi Kerasulan Sosial Ekonomi dalam Menata Persekutuan yang Menghidupkan dan yang Saling Membantu sebagai Saudara”. RD. Pastor Kristianus Ludong, SS. selaku pembicara dalam rekoleksi ini, banyak membahas tentang bagaimana menata persekutuan khususnya di lingkungan kampus Unika De La Salle Manado.

Segala sesuatu dapat berjalan dengan teratur apabila ditata dengan baik. Sebagaimana alam semesta yang diciptakan oleh Allah dapat kita nikmati dengan indahnya, karena sejak awal telah ditata sedemikian rupa sehingga boleh ada seperti sekarang ini. Mulanya bumi ini tidak berbentuk, kosong dan chaos namun sungguh luar biasa Allah kita menciptakan keteraturan yang sungguh mengagumkan. Allah membutuhkan waktu (kronos) untuk menata ciptaannnya. Allah telah menentukan 3 space yang besar dalam hidup manusia yakni saat dalam kandungan, saat berada di dalam dunia, dan saat kehidupan sesudah kematian. Allah menciptakan semua hasil karyaNya dengan fungsi yang berbeda-beda dan memiliki tujuan yang mulia. Allah juga menghendaki agar kita memiliki relasi yang baik dengan ciptaan lain agar boleh saling menghidupkan. Keempat hal tersebut (kronos, space, fungsi dan relasi) menggambarkan bagaimana Allah menata dalam melakukan penciptaan.

Kita adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia dan kita mujizat terbesar dalam hidup kita masing-masing. Sebagaimana lagu yang berkata “Dari Semula T’Lah Kau Tetapkan” sebenarnya menjelaskan bahwa sejak semula Tuhan sudah menentukan jalan hidup kita. Semua yang ada di dunia ini bukan sebuah kebetulan tetapi semua adalah rencana Tuhan. Yeremia 1:5 mengatakan bahwa “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau,… ” Tuhan menata kehidupan kita untuk menjadi berkat, tapi ada kalanya kita menyalahgunakan kesempatan hidup di dunia ini untuk tidak menjadi berkat.

Menata persekutuan yang kondusif dapat tercipta apabila kita hidup menjadi berkat. Nasihat yang disampaikan oleh Kitab Suci (Filipi 2 : 1 – 11) bahwa kita dapat menata persekutuan dengan sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan pernyataan yang sering kita dengar yaitu “To be your self” atau jadilah diri anda sendiri. Yesus juga mengatakan bahwa kita harus menyangkal diri, sehingga kita tidak menjadi penyembah diri sendiri. Ketika kita menjadi penyembah diri sendiri kita cenderung menjadi sombong. Kesombongan akan melahirkan iri hati dan cemburu, dan selanjutnya berujung pada maut atau kematian. Hanya dengan menyangkal diri kita dapat menghindari kesombongan.

Itulah ringkasan materi yang disampaikan oleh RD. Pastor Kristianus Ludong, SS. Diharapkan dengan adanya rekoleksi pra paskah ini, civitas akademika Unika De La Salle Manado dapat menata persekutuan dengan baik, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa dalam persekutan sebagai kampus yang solid terdapat banyak perbedaan satu dengan lain. Akhirnya, biarlah dalam kehidupan kampus ini kita bisa saling melayani sebagai saudara, saling menghidupkan sebagai saudara dan menjadi berkat bagi banyak orang.