Selama dua hari, 30 & 31 Oktober 2020, Universitas Katolik De La Salle Manado telah menggelar Wisuda Sarjana ke 20, Wisuda Profesi Ners ke 15, dan Program Diploma Tiga ke 2. Kali ini gelaran prosesi wisuda dilaksanakan dengan sistem baru yakni ‘Drive Through’ guna mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus selama masa pandemi Covid-19.

Total seluruh wisudawan berjumlah 462 terdiri dari Fakultas Teknik: 84 orang, Fakultas Ekonomi : 67 Orang, Fakultas Hukum: 32 Orang, Fakultas Pertanian : 4 Orang, Fakultas Keperawatan: 253 Orang, Fakultas Pariwisata : 22 Orang.

Kegiatan diawali dengan Rapat Terbuka Senat Akademik Universitas Katolik De La Salle Manado yang dibuka oleh Ketua Senat Debby Paseru, S.T., M.M.S.I., M.Ed. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Rektor Universitas Katolik De La Salle Manado.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Johanis Ohoitimur, Rektor, mengungkapkan bahwa wisuda kali ini mengambil tema: Lasallian, you are part of the miracle (our vision, our passion, our future). Tema ini mengungkapkan secara singkat karya atau pekerjaan yang kita lakukan di seluruh dunia. Tema ini mengundang semua Lasallian, khususnya para wisudawan untuk menemukan dalam setiap inisiatif dan kegiatannya keajaiban yang mengubah kehidupan orang dan masyarakat.

Sementara itu, Pst. Benansio Salombre, Pr., Ketua Yayasan PTU. De La Salle, menyatakan apresiasi yang sangat tinggi serta kebanggannya bagi seluruh wisudawan yang sudah berjuang dan bekerja keras hingga dapat menyelesaikan studinya. Merebaknya pandemi Covid-19 telah mengganggu proses perjuangan seluruh mahasiswa dan dosen serta tenaga adminisratif. Namun, semuanya boleh teratasi. Oleh karena itu marilah kita bersyukur, ungkap beliau.

Lulusan terbaik dalam wisuda kali ini adalah Evan Paseru, S.Ak, Program Studi Akuntansi dan Pascal Rampengan, SH, Program Studi Ilmu Hukum. Dimana keduanya mencapai IPK dengan nilai 4.00 selama masa studinya. 

Ronald Rachmadi, ST., MT., Ketua Panitia Wisuda, mengutarakan bahwa Unika De La Salle Manado pada tahun 2020 ini genap berusia 20 tahun, usia yang semakin matang dalam berkarya guna menghasilkan lulusan-lulusan terbaiknya. Di tahun spesial ini, yang disebut ‘new normal’ proses kelulusan mahasiswa disyaratkan harus dilakukan secara non tatap muka (daring) dan ini merupakan suatu fenomena baru bagi kami. Begitu juga dengan wisuda kali ini yang dilakukan secara ‘Drive Through’ merupakan suatu yang unik dan pertama kali dilaksanakan di Sulawesi Utara. Wisuda kali ini dapat juga diakses secara online, tutup Rachmadi.