Manado – Prof. Dr. Johanis Ohoitimur selaku Rektor UKDLSM secara resmi melantikan Satuan Tugas (Satgas) PPKS pada acara wisuda Universitas Katolik De La Salle Manado, Jumat (10/11/2023).

“Mereka yang dilantik ditugaskan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan setiap warga kampus dan tegapnya hak asasi para mahasiswa, dosen, kependidikan, dan karyawan operasional”, ujar Rektor.

Rektor menambahkan juga bahwa anggota-anggota Satgas PPKS ini sudah dipilih, diproses, diuji dan diangkat sesuai dengan Peraturan Menteri nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan kekerasan seksual di perguruan tinggi, Melalui pelantikan Satgas PPKS di lingkungan kampus UKDLSM di hadapan publik, para rohaniawan, dan kepala lembaga LLDIKTI Wilayah XVI, ini menunjukkan komitmen dan usaha UKDLSM untuk mewujudkan tanggungjawab Universitas kepada setiap masyarakat yang berada di UKDLSM agar tidak terjadi perundungan, intoleransi, dan tindak kekerasan, terutama kekerasan seksual.

Sementara itu, Ketua Satgas PPKS UKDLSM, Margie Ch. Poluan, S.E., M.S.A, yang baru saja dilantik mengungkapkan tujuan dibentuknya satgas PPKS berdasarkan moto, yakni Religio, Mores, dan Cultura, maka dari itu PPKS bertugas untuk membantu pimpinan perguruan tinggi memastikan keamanan dan kenyamanan warga kampus, yaitu karyawan dan mahasiswa bisa bekerja dan belajar dengan aman dan nyaman. “Saat ini Satgas PPKS rutin melakukan sosialisasi pedoman PPKS dan isu-isu terkait pelecehan seksual, perundungan, dan tindakan intoleran. Satgas PPKS juga akan berkoodinasi dengan pihak fakultas dan program studi. Di samping itu juga, sangat penting untuk mengakses kemudahan aduan dan informatif warga kampus, yaitu di posko PPKS dan link aduan”, ucap Rektor.

Berikut nama-nama anggota Satgas Unika De La Salle Manado periode 2023-2025 yang baru dilantik, di antaranya Vervando J. Sumilat S.Kep., M.Kep., Lianly Rompis, S.T., MITS., Agnes Kandow, SFils., Dr. Rietha L. Lontoh, S.H., M.H. Apolinaris A. Montolalu, S.S., MS, Margie Ch. Poluan, S.E., MSA, Elia A. Manuhutu, S.T.P., MSi, Keylin Runtuwene, Patricia Karema, Reinaldo Liuw, dan Jordan Runtuwarow.