Pada hari Rabu (17-02–2021), segenap Civitas Akademika Universitas Katolik De La Salle Manado menggelar misa Rabu Abu pada pukul 11.20 WITA – 12.40 WITA bertempat di Kapel kampus, adapun para petugas yaitu lektor, pemazmur, organis, misa adalah dosen, staf dan mahasiswa FCLCU misa dipimpin oleh Selebran RD. Hendro Kandowangko Chaplain Universitas Katolik De La Salle Manado.
Misa tersebut diselenggarakan dengan menerapkan Protokol prokes Pencegahan Covid-19, yang dikawal ketat oleh petugas SATGAS kampus.
Rabu Abu merupakan hari pertama Masa Prapaskah, bagi umat Katolik memasuki masa tobat 40 hari yang di tandai dengan pantang dan puasa pada hari rabu dan jumat, sebelum merayakan hari raya Paskah.
Perbedaan yang terlihat pada Upacara Penerimaan Abu pada tahun ini diberikan dengan menaburkan abu di atas kepala, tidak dioles di dahi umat. Hal ini untuk meminimalisir kontak fisik antara pastor dan umat. Sebelum membagikan abu, Pastor hanya menyampaikan sekali secara general pesan Pertobatan: “BERTOBATLAH DAN PERCAYALAH KEPADA INJIL” bagi seluruh umat, sehingga saat Penerimaan Abu tidak diucapkan lagi satu per-satu kepada umat.
Sesuai dengan Tatacara dalam Panduan Khusus yang diterbitkan Gereja Katolik Universal menyikapi situasi dunia yang masih berkutat dengan Pandemi Covid-19.
Dalam Homili, Pastor menyampaikan surat edaran Gereja yang mengasuh dari Mgr. Benedictus Rolly Untu, Uskup Keuskupan Manado, aksi puasa pembangunan, yang bertema: “Membangun Ekonomi Yang Berbela Rasa, Semakin Beriman, Semakin Bertobat dan Semakin Solider”. selama masa Prapaskah Pendalaman tema tersebut akan diberlakukan kemudian melalui katekese dan ibadah yang pada akhirnya ditindaklanjuti dengan perubahan perilaku ekonomi umat khususnya di masa Pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih terjadi terus menguji kehidupan solider umat.