Tim Promosi Fakultas Ilmu Pendidikan mendapat kesempatan melakukan promosi di Radio Montini Manado yang bertajuk bincang-bincang Lasallian, kamis (6/2/2020). Tema yang diangkat dalam bincang-bincang ini adalah pendidikan sebagai tanggung jawab kita semua.

Selama 60 menit mengupas tentang peran serta atau tanggung jawab orang tua, guru, masyarakat bahkan pihak pemerintah dalam hal penanganan kasus kejahatan yang melibatkan kaum muda dan anak-anak di bawah umur. Menarik bahwa lewat pendidikanlah banyak hal baik yang diserap oleh kaum muda mulai pada jenjang pendidikan tingkat dasar, tingkat menengah, hingga jenjang perguruan tinggi. Pendidikan penting karena pertama-tama membentuk karakter dan moral anak agar menjadi baik maka pendidikan dapat dikatakan sebagai fondasi untuk masa depannya. Pendidikan merupakan jalan untuk membawa anak pada kebaikan sehingga pendidikan penting sekali bagi perkembangannya.

Keliru jika berkesimpulan bahwa tanggungjawab untuk membentuk anak menjadi baik adalah pendidikan dalam hal ini sekolah dan guru tapi pendidikan sebagai tanggung jawab kita semua. Diingatkan bahwa orang tua adalah pendidik pertama dan terpenting dalam tumbuh kembang anak. Sekolah hanya salah satu bagian dari pendidikan formal. Maka peran orang tualah yang terpenting dalam pendidikan anak, guru dan aparat pemerintah mengikuti.

Jadi penting bagi perkembangan anak di pembelajaran Era “Revolusi Industri” 4.0 zaman berada pada zona industry yang sangat extream. Industry yang tiap menit bahkan detik dia akan berubah semakin maju yang sering kita sebut dengan revolusi industry 4.0. istilah yang masih jarang kita dengar bahkan banyak yang masih awam, maka peran pendidik dengan cara menyentuh hati anak. Pembelajaran dengan “kekerasan” menjadi tidak pas dan cocok di zaman millenial ini.

Bincang lassalian ditutup oleh Tim Promosi FIP-PGSD Unika De La Salle Manado, Veronica Wongkar, S.Pd., M.Pd., Deybi Tiwow, S.Pd., M.Pd dan Anita Warouw, S.Fils dengan menyampaikan misi dan spirit teladan St. John Baptis De la Salle yakni:

  • Mendidik dan menghasilkan guru pemimpin lasallian yang berpikir kritis, reflektif dan objektif.
  • Mendidik dan menghasilkan guru pemimpin lasallian yang memiliki kecakapan hati yang kreatif.
  • Mendidik dan menghasilkan guru pemimpin lasallian yang terampil mempraktekkan perilaku bermakna.
  • Mendidik dan menghasilkan guru pemimpin lasallian multi-intelegent yang mampu mengintegrasikan kecerdasan ganda: spiritual, emosi, dan perilaku fisik , demi pengembangan peradaban dan kemajuan IPTEK.

Unika De La Salle dengan lasallian pedagogynya: Teaching mind, touching heart, transforming life. Sentuh budi dan hati mahasiswa dan perubahan hidup akan terjadi.