Jurnal Lasallian Vol. 13 No. 2 Bulan September Tahun 2016

RANCANG BANGUN APLIKASI PELAPORAN

DANA ALOKASI KHUSUS BERBASIS WEB

(Studi Kasus: BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara)

Rivani Kumase, Gerald Rawis, Junaidy B. Sanger

Program Studi Teknik Informatika

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail12013012@unikadelasalle.ac.id , grawis@unikadelasalle.ac.id

jsanger@unikadelasalle.ac.id

 

Abstract

This study aims to establish a special allocation reporting application based on web. The method used to build the system is Rapid Application Development (RAD), which consists of requirements analysis, modeling analysis, modeling and design of construction. Application development using PHP, in this case CodeIgniter and MySQL. The results showed that the application is built easy to use, all the functions that run as expected, and the user needs can be met.

Keywords:  Web Application, RAD, PHP, CodeIgniter, MySQL

 

SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK MENGGUNAKAN EVALUASI

POWER LINK BUDGET DAN RISE TIME BUDGET

Julie C. Rante

Program Studi Teknik Elektro

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: jrante@unikadelasalle.ac.id

 

Abstract

In the development of telecommunications technology is growing rapidly developed a new technology that offers data speeds with a larger range of services even further with a lower price. Fiber optics is a new technology that uses light as electromagnetic waves to transmit information (data). In evaluating and assessing the performance or the performance of a network in the transmit signal from transmitter to receiver with good quality it is necessary to power link budget calculation. Power link budget calculation can be done by calculating the loss of the system to be evaluated. Rise time budget is a methodto determine the limits of the dispersion of a fiber optic link. This method is suitable for analyzing digitaltransmission systems. Power link budget and rise time budget aims to determine whether the planning done already meet the criteria to be implemented in the field.

Keywords:  Fiber Optik, Power Link Budget, Rise Time Budget

 

 

 

STUDI KELAYAKAN DAN ANALISA INVESTASI PEMBANGUNAN

PELABUHAN LAUT DAN PELABUHAN PENYEBERANGAN

di MAHANGIANG TAGULANDANG

I Gede Yohan Kafrain, Hence S. D. Roring, Fenny Moniaga

Program Studi Teknik Sipil

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: ikafrain@unikadelasalle.ac.id, hroring@unikadelasalle.ac.id,

fmoniaga@unikadelasalle.ac.id

Abstrak

Sebagaimana kita ketahui, salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan suatu wilayah adalah sektor transportasi. Kondisi geografis wilayah provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari kepulauan, sangat dibutuhkan moda transportasi yang bisa menjembatani/menghubungkan pulau-pulau tersebut. Sehingga dibutuhkan prasarana transportasi penyeberangan yang memungkinkan kendaraan-kendaraan bisa menyeberang tanpa harus dilakukan bongkar muat, Transportasi mempunyai peran untuk memperluas daerah cakupan distribusi barang atau jasa, mendukung distribusi input industry yang efisien dan memungkinkan terjadinya pola spesialisasi kegiatan produksi, sehingga menciptakan konsentrasi aktivitas produksi di suatu tempat tertentu yang pada akhirnya dapat menimbulkan “Economics of Scale” dan “Aglomeration Economics”. Pembangunan wilayah dan pembangunan daerah hanya akan berjalan dengan baik jika didukung oleh sistem transportasi yang mantap. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan dengan memperhatikan aspek pemanfaatan ruang, perencanaan teknis, Analisa investasi maupun analisis kelayakan. Berdasarkan hal inilah, maka studi dimaksud memerlukan suatu perencanaan detail dalam suatu studi yang komprehensif sehingga diperoleh model desain secara teknis dengan nilai efektif serta pencapaian operasional yang optimum. Hasil Penelitian untuk pembangunan pelabuhan Mahangiang Tagulandang dengan ditinjau dari investasi karena nilai NPV < 1 dan Pay-back period lebih besar dari umur investasi 20 Tahun namun belum layaknya suatu investasi dari sisi ekonomi tidak secara langsung mengindikasikan proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Pengembangan pembangunan pelabuhan akan memberikan dampak terhadap stimulasi aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat, memberikan kesempatan tambahan lapangan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pelabuhan Mahangiang Tagulandang akan bisa berkembang bila dalam operasinya didukung oleh daerah hiterland, maka diperlukan upaya untuk menarik potensi daerah hinterland.

Kata Kunci:  Pelabuhan, Investasi, Studi Kelayakan

 

 

KAJIAN PERANAN INSTITUSI SOSIAL KELUARGA TERHADAP

PENINGKATAN INTELEKTUAL ANAK

(Studi Kasus TK Sta. Anna Bumi Beringin Kota Manado)

 

Meitty Wongkar

Program Studi Akuntansi

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: mwongkar@unikadelasalle.ac.id

 

Abstrak

Institusi keluarga adalah institusi yang terpenting dalam proses pembentukan individu yang sehat rohani dan jasmaninya, lagi berilmu dan bermoral. Kepribadian anak dibina dan dimulai dari keluarga. Anak yang cerdas dan baik merupakan hasil binaan dari keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan informan para orang tua sebanyak 15 orang yang anaknya bersekolah di TK Sta. Anna Bumi Beringin Manado, para guru sebanyak 2 orang dan kepala sekolah. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan peranan institusi sosial keluarga sangat memegang peranan penting untuk meningkatkan intelektual anak. Peran orang tua dalam mendampingi anak sudah sangat baik, dapat dilihat pada hasil wawancara dimana pendampingan dari keluarga sudah maksimal. Usaha usaha yang dilakukan orang tua untuk mendidik anak mereka sangat baik. Ini mencerminkan bahwa orang tua benar benar melakukan tugas dan kewajibannya sebagai bagian dari institusi keluarga untuk menciptakan manusia yang benar benar berkualitas untuk menjadikan anak anak mereka sebagai bagian dari masyarakat.

Kata Kunci:  Institusi Sosial Keluarga, Pendidikan, Intelektual

 

SPEEDO – LEADING THE SWIMWEAR MARKET

(A MARKETING CASE STUDY ON PRODUCT DEVELOPMENT ANALYSIS)

 

Teddy Tandaju

Program Studi Manajemen

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: ttandaju@unikadelasalle.ac.id

 

Abstrak

Dari pandangan ilmu pemasaran, suatu produk akan melewati beberapa tahap dalam memasuki dunia bisnis yang dikenal dengan ‘Product Life Cycle’. Hal ini berlaku juga pada suatu produk bermerek ‘Speedo’ yang berasal dari Australia dan bahkan telah merambah ke pemasaran international. Speedo sendiri telah memasuki tahapan ‘maturity’ dalam sikus hidup suatu produk. Untuk mampu bertahan dengan situasi pasar di mana Speedo terjun, manajemen Speedo wajib kembali mengevaluasi SWOT Analysis, juga melakukan kajian pasar dengan menggunakan Ansoff’s Matrix. Selanjutnya, manajemen Speedo dapat melihat ‘marketing challenges’ yang akan dihadapi di masa depan. Dengan menerapkan beberapa strategi pemasaran yang efektif dan eficien, Speedo akan mampu bertahan dan bahkan menjadi ‘Market Leader’ dalam dunia bisnis olahraga khususnya di bagian swim wear. Hal yang pasti harus dilakukan Speedo adalah melakukan berbagai inovasi untuk pengembangan produk yang ditawarkan kepada pasar seperti yang dilakukan saat meluncurkan pakaian renang pada event olimpiade 2016 di Rio Janeiro, Brasil.

Kata Kunci:  Market, Brand, Analysis, SWOT, Ansoff’s Matrix, Challenges, Development

  

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP BIAYA OPERASIONAL

PT. HASJRAT ABADI MANADO

 

Mc Donald Ferdinand Steven Porajow

Program Studi Akuntansi

Universitas Katolik De La Salle Manado

 

 

Abstract

Operational costs are expenses associated with the maintenance and administration of a business on day to day basis.  Operational cost is one of the most important part in preparing the income statement either small or large companies that have the type and volume of different activities. Operating costs is also essential to the sustainability of a company, it would require an accurate control of operational costs. Control of the company’s operating costs will help the carefull management to achieve corporate objectives. An Operating budget is a combination of known expenses, expected future cost. Operating budget are completed in advance of the accounting period.  Internal control activities are the policies and procedures as well as the daily activities that occure within an internal control system. Form of setting goals and standards for the implementation of the control of each company is SOP (Standard Operating Procedure) serve as guidelines for any company, especially within middle or large companies. With the SOP (Standard Operating Procedure) will assist the company in the exercise control over operations of the company. According to Commitee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) an “effective” Internal control system, the following components work to support the achievement of an entity mission, strategies and related business objectives.  the control environment, risk assessment, monitoring and reviewing, information and communication, control procedures. Based on the five components of internal control, the  authors  conducted  an  analysis  of  internal  controls over  the  company’s  operating  expenses  as  a  form  of accountability to the state in PT Hasjrat Abadi Manado. Based on the above analysis has been done the author, it can be concluded that the internal control structure of the company’s operating costs are in accordance with the SOP (Standard Operating Procedure) is set.

Keywords:  Operational Costs, Operating Budget, Internal Control, Standard Operating Procedure

  

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, SELF ESTEEM, EQUITY

SENSITIVITY AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT

 

Margie Ch. Poluan

Program Studi Akuntansi

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: mpoluan@unikadelasalle.ac.id

 

Abstract

The aims of this research is to find out the influence of locus of control, self esteem, and Equity sensitivity of the internal auditor to audit quality at Inspectorate Division of North Sulawesi Province. The respondents are all the 64 internal auditors of North Sulawesi Province. Inferential statistic has been applied to test the hypothesis specifically the Structural Equation Model with Partial Least Square Analysis (SEM-PLS) with Smart PLS v3. The results show that Locus of Control, Self Esteem and Self Esteem are all influencing factors on auditing quality. It is recommended that government auditors to maintain their Locus of Control and emotional quotient to avoid deviation from their rules of conduct for qualified auditing. It also helps increase public trust on the internal auditor of the government astransparent and accountable. They also need to keep their self esteem and equity sensitivity high, maintain that its as part of the commitment and solidity in conducting their tasks as auditors.

Keywords:  Locus of control, Self esteem, Equity sensitivity, Auditing quality

PEMAKNAAN KONSEP HALUAN NEGARA SEBAGAI PENGAMALAN

NILAI-NILAI PANCASILA

(Pedoman Pembangunan Nasional Dalam Perdebatan)

Mody G. Baureh

Program Studi Ilmu Hukum

Universitas Katolik De La Salle Manado

e-mail: mgrego@unikadelasalle.ac.id

 Abstrak

Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan salah satu bagian dari sejarah bangsa dalam menata hukum di Indonesia menjadi lebih baik. Penataan hukum di Indonesia melalui mekanisme amandemen UUD 1945 tidaklah berarti baik-baik saja. Kurang lebih lima belas tahun pasca amandemen UUD 1945, berbagai problematika muncul menjadi perdebatan. Dari berbagai macam persoalan yang muncul, wacana pemberlakukan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman pembangunan nasional menjadi sorotan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Nasional dipandang tidak selaras dan sejalan dengan RPJM Daerah. Penelitian yang menggunakan metode penelitian normatif ini bertujuan untuk mengkaji secara jelas mengenai pedoman yang dipandang tepat sebagai pedoman pembangunan nasional, diantaranya berkaitan dengan substansi pedoman pembangunan nasional agar dapat dijadikan salah satu acuan oleh para pengambil kebijakan. Apapun nomenklatur dari pedoman pembangunan nasional, substansinya haruslah memuat hal-hal pokok dan mendasar yang dapat mengakomodir kepentingan pembangunan daerah maupun nasional. Penyusunan pedoman tersebut haruslah melibatkan pemerintah dan kalangan akademisi, maupun masyarakat serta berbagai pihak yang terkait agar dapat memberikan ruang bagi berbagai macam pendapat, ide dan gagasan. Sebuah pedoman pembangunan nasional haruslah dipayungi oleh perangkat hukum yang jelas dan tepat, seperti Undang-Undang.

Kata Kunci:  UUD, GBHN, RPJP, RPJM, Hukum