Dunia pendidikan tinggi di Indonesia semakin menuntut para akademisi, peneliti, dan abdi masyarakat untuk siap berkompetisi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Para dosen harus menunjukkan kontribusi dan dampak nyata melalui riset, pengembangan hasil riset, dan pengimplementasian hasil riset kepada masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura Bali (LP2M Undhira) menyediakan wadah bagi para dosen untuk mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil riset penelitian maupun implementasinya (pengabdian masyarakat) melalui Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) dan Seminar Ilmiah Nasional Implementasi IPTEK (SINAPTEK) 2018. Seminar Ilmiah Nasional ini mengambil tema “Inovasi dan Aplikasi Sumber Daya Lokal dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” yang mengundang akademisi, peneliti, dan abdi masyarakat dari seluruh Indonesia dari berbagai bidang ilmu, antara lain Kesehatan, Sains dan Teknologi, Pendidikan, Pariwisata, Ekonomi dan Bisnis, serta Bahasa, Budaya, serta bidang ilmu Humaniora lainnya. Dalam Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) kali ini, didiseminasikan sebanyak 115 judul makalah, sedangkan Seminar Ilmiah Nasional Implementasi IPTEK (SINAPTEK) sebanyak 35 judul makalah.
Para dosen, peneliti, dan abdi masyarakat baik dari Universitas Dhyana Pura Bali maupun Perguruan Tinggi Mitra yang mengikuti seminar ilmiah nasional ini berasal dari 30 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, salah satunya dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik De La Salle Manado, Mody Gregorian Baureh, S.H., M.Hum. Baureh yang tampil pada Sesi Budaya dan Masyarakat mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Dampak Yuridis Degradasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sosial di Era Milenial”. Dalam pemaparannya, Baureh menjelaskan tentang faktor-faktor terjadinya pelanggaran norma hukum di masyarakat yang disebabkan oleh merosotnya nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan empati masyarakat terhadap hal-hal sederhana yang terjadi. Mengasah empati merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran kaum milenial terhadap pentingnya nilai-nilai Pancasila, tutur Baureh.
Pembicara utama dalam kegiatan seminar ini, yaitu dr. Siswanto, M.PH, DTM (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), Dr. Ir Tjok A.A. Sukawati, M.Si., (Ketua BPD PHRI Bali), Ir. Ida Ayu Rusmarini, MP., (Praktisi Herbal – Puri Damai, Ubud). Seminar Nasional ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2018 di Universitas Dhyana Pura Bali. Keterlibatan Universitas Katolik De La Salle Manado dalam SINTESA 2018 memperoleh Sertifikat Penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari Universitas Dhyana Pura Bali.