Cebu City, Filipina – Setelah enam hari penuh kegiatan pembelajaran dan pelayanan sosial, Celine Marieska Pontoh dan Sesilia Riliany Mutiara Pandejlaki dari Universitas Katolik De La Salle Manado mengikuti rangkaian Wisata Budaya di Cebu pada tanggal 10 Agustus 2025. Kegiatan ini dirancang sebagai waktu refleksi dan relaksasi, sekaligus kesempatan untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya serta warisan sejarah kota Cebu dan Filipina.

Selama wisata budaya, Celine dan Mutiara mengunjungi berbagai lokasi menarik yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan kehidupan masyarakat setempat. Setiap tempat yang dikunjungi memberi perspektif berbeda dan memperkaya pengalaman mereka selama menjalani program Service-Learning. Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain Gereja Santo Nino & Magellan’s Cross, Metropolitan Cathedral & Archdiocesan Museum of Cebu, Casa Gorodo Museum & Kabilin Center, National Museum, Buwakan ni Alejandra, dan Temple of Leah. Keseluruhan perjalanan menonjolkan keindahan alam, arsitektur khas, dan keragaman budaya Cebu yang mengesankan.

Selain belajar tentang budaya lokal, kegiatan ini menjadi momen berharga untuk mempererat persaudaraan dengan peserta lain, berbagi cerita, serta menikmati suasana santai setelah hari-hari yang padat. Jalan-jalan di pusat kota, menyaksikan aktivitas warga, dan mencoba kuliner tradisional menambah pengalaman yang tak terlupakan bagi Celine dan Mutiara, sekaligus melengkapi pemahaman mereka tentang masyarakat Filipina.

Meski lelah setelah rangkaian kegiatan padat dan wisata yang panjang, pada pukul 01:40 subuh tanggal 11 Agustus 2025, Celine dan Mutiara kembali ke Manado. Kepulangan ini menutup rangkaian SLSF 2025, membawa pulang pengalaman berharga, wawasan lintas budaya, dan semangat pelayanan sosial yang akan terus diimplementasikan di Universitas Katolik De La Salle Manado dan masyarakat luas.