Mahasiswa perlu melakukan penelitian tentang pengelolaan dana desa. Sumbangsih akademis ini merupakan masukan berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Demikianlah kesimpulan seminar bertema “Pengelolaan Dana Desa” yang diselenggarakan Mahasiswa Semester 6 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik De La Salle Manado, di auditorium kampus tersebut, pada Senin, 16 April 2018 pagi.
Seminar tersebut dilaksanakan sebagai bentuk bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Sulut. Seminar dihadiri sekitar 200 mahasiswa Fakultas Ekonomi. Prof. Dr. Johanis Ohoitimur, Rektor Universitas Katolik De La Salle Manado menyatakan, kegiatan tersebut dapat mendorong semakin banyak mahasiswa yang melakukan riset tentang dana desa. “Tugas dari mahasiswa adalah melahirkan pemikiran konstruktif bagi kemajuan bangsa,” tutur Ohoitimur.
Tangga Muliaman Purba, Kepala BPK Perwakilan Sulawesi Utara memaparkan jika permasalahan dana desa begitu kompleks. Dibutuhkan sumbangsih pemikiran segar untuk mengurai benang kusut pengelolaan dana desa. “Agar mahasiswa dapat menemukan Permasalahan Dana Desa yang begitu kompleks yang baru dikucurkan dengan anggaran relatif cukup besar sejak Tahun 2015 dengan SDM yang perlu dilatih” ujar Purba. Pembicara lainnya yakni Amin Adab Bangun, Kepala Sub Auditorat Sulut II mengatakan, masalah utama dana desa adalah transparansi. Sebut Amin, mahasiswa dapat melakukan penelitian akan hal itu untuk kemudian menghasilkan solusi terbaik. Adventinus Lambut selaku Dosen pengajar mata kuliah Goverment Accounting, mengatakan kuliah umum ini lahir dari rasa keprihatinan dana desa yang masih jauh dari suatu pemahaman dalam hal Perencanaan, Pengelolaan, dan Pelaporan.
Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini diharapkan mahasiswa menambah wawasannya tentang Pengelolaan Dana Desa. “Seminar inipun merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan De La Salle yaitu Service-Driven Citizen yang dimana mahasiswa/i Universitas Katolik De La Salle harus mampu menjadi warga yang melayani,” kata dia.