Bertempat di Syariah Hotel Solo, Kosmas Sobon, S.Fil., M.Pd., Dosen Prodi PGSD Unika De La Salle Manado tampil sebagai pemakalah dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S2 PGSD) Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan tema “Strategi Pengembangan Pendidikan di Era Disrupsi.” Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Mei 2018 dihadiri oleh 173 peserta (110 pemakalah dan 63 peserta) yang terdiri dari 12 Perguruan Tinggi yang tersebar dalam 5 Provinsi. Peserta yang hadir berasal dari kalangan Dosen, Mahasiswa S2 PGSD UNS, Kepala Sekolah, dan Supervisi Pendidikan dari Dinas Pendidikan Surakarta.
Unika De La Salle Manado merupakan satu-satunya peserta yang berasal dari luar pulau Jawa. Suasana seminar semakin menarik karena dibawakan oleh beberapa narasumber yang berkompeten yaitu Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd (Direktur Pascasarjana UNS) ; Dr. Drs. Udik Budi Wibowo, M.Pd (Dosen dan Asesor Nasional UNY) ; Bambang Suryadi, Ph.D (Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan) ; dan Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si (Kepala Program Studi S3 IPA UNS). Dalam sesi parallel, Sobon mempresentasikan tulisannya dengan judul “Pengembangan Kompetensi Guru di Era Disrupsi.” Sobon memaparkan beberapa tantangan pendidikan di era disrupsi dan kompetensi guru yang perlu dikembangkan dalam mengahadapi pendidikan era disrupsi saat ini. Menurutnya, beberapa kompetensi penting yang wajib dimiliki oleh seorang guru adalah kreativitas dan inovasi yang tinggi, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran ; kemampuan berkomunikasi yang baik ; kemampuan bekerja sama ; mengintegrasi materi ajar dengan kehidupan nyata peserta didik ; dan guru perlu sadar akan dirinya adalah lifelong learner. Singkatnya, guru yang bisa bertahan menghadapi perkembangan pendidikan di era disrupsi adalah guru yang berani mengembangkan diri dan terus berinovasi menjadi guru yang profesional secara terus-menerus.
Seminar Nasional ini sangat bermanfaat bagi semua peserta khususnya bagi dosen dan guru, karena momen ini menjadi kesempatan untuk saling memperkaya ide-ide, pemikiran, pengalaman dan hasil penelitian.