Cebu City, Filipina – Rangkaian kegiatan Service-Learning Student Fellowship 2025 (SLSF 2025) resmi dimulai pada Minggu, 3 Agustus 2025. Hari pertama diawali dengan Misa Pembukaan yang dilangsungkan di St. Joseph Frienandementz and St. Arnold Janssen Church, sebagai wujud syukur dan doa bersama untuk kelancaran seluruh kegiatan. 

Acara pembukaan resmi kemudian dibuka oleh Mr. Juanito Alcazar dan Ms. Fritzie Ian De Vera menandai dimulainya program yang menghadirkan mahasiswa terpilih dari berbagai negara dan wilayah: Indonesia, Filipina, India, Taiwan, Australia, dan Makao.

Tidak hanya diikuti oleh jaringan universitas De La Salle, kegiatan ini juga melibatkan kampus-kampus Katolik dari seluruh negara dan wilayah peserta, sehingga memperluas jejaring dan semangat kolaborasi lintas budaya maupun institusi. 

Universitas Katolik De La Salle Manado mengirimkan dua mahasiswa terbaiknya, yakni Celine Marieska Pontoh dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi, serta Sesilia Riliany Mutiara Pandejlaki dari Fakultas Teknik, Program Studi Informatika. Kehadiran mereka menjadi representasi semangat generasi muda Indonesia dalam membangun kepemimpinan dan kepedulian sosial melalui Service-Learning. 

Selain mengikuti agenda resmi pembukaan, Celine dan Mutiara juga mendapat kesempatan berharga untuk berinteraksi dengan rekan-rekan mahasiswa dari berbagai negara. Khususnya, mereka bisa bertemu langsung dengan sesama mahasiswa De La Salle dari berbagai negara di Asia dan Oseania, sebuah pengalaman yang diharapkan dapat memperkaya perspektif sekaligus memperkuat jaringan internasional.