Keadaan gawat darurat dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Kondisi ini jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan pada masyarakat awam sebagai first responder dalam penanganan awal kondisi gawat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk. Beberapa tindakan pertolongan pertama yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat adalah Balut Bidai dan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Balut bidai adalah pertolongan pertama pada bagian tubuh yang mengalami cedera (seperti patah tulang) dengan cara mempertahankan posisi tubuh menggunakan benda yang dapat menjaga posisi yang stabil dan nyaman. Sedangkan BHD adalah tindakan pertolongan pertama yang diberikan pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas sebelum mendapatkan penanganan dari tenaga medis atau rumah sakit.

Kedua tindakan pertolongan pertama ini telah didemonstrasikan oleh dosen dan mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Manado. Kegiatan tersebut adalah bentuk pengabdian masyarakat dalam agenda praktik stase Keperawatan Komunitas di Kecamatan Kakas. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu hari pertama tanggal 24 Juli 2019 di Desa Kaiwatu dan Tumpaan sedangkan hari kedua tanggal 25 Juli 2019 di Desa Kaweng. Masyarakat sangat antusias berpartisipasi aktif mengikuti pelatihan Balut Bidai dan BHD. Melalui pelatihan ini mahasiswa dan dosen dapat mengimplementasikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam konteks keperawatan gawat darurat di komunitas. Diharapkan masyarakat yang ada boleh dibekali dengan pengetahuan pertolongan pertama pada orang yang mengalami cedera dan henti jantung/henti napas.